Nama : Munira Bt Bakri
Kelas : VI D
Nim : 105 33 57 2009
Berbicara
1. Tes
Kemampuan Berbicara Tingkat Ingatan
Ø Apa
yang dimaksud penilaian
2. Tingkat
Pemahaman
Ø Apa
perbedaan antara penskoran dan penilain
3. Tingkat
Kemampuan Berbicara Tingkat Penerapan
Ø Pembicaraan
ketua HMJ Bahasa Indonesia dengan mahasa tentang rencana pemilihan ketua HMJ
yang akan datang.
Menulis
1. Tes
Kemampuan Menulis Tingkat Ingatan
Ø Tuliskan
apa yang dimaksud dengan ranah efektif
2. Tes
Kemampuan Menulis Tingkat Pemahaman
Ø Jelaskan
perbedaan antara ranah efektif dengan ranah psikomotor
3. Tes
kemampuan Menulis Tingkat Penerapan
Ø Buatlah
sebuah karangan dengan menggunakan EYD.
Taksonomi Tes Kesastraan
Pantun Kilat
Tanaman
melati di rumah-rumah
Ubur-ubur
sampingan dua
Kalau mati kita
bersama
Satu kubur kita
berdua.
Ubur-ubur
samping dua
Tanaman melati
bersusun bangkai
Satu kubur kita
berdua
Kalau boleh
bersusun bangkai.
1. Tes
Kesastraan Tingkat ingatan
Ø Jelaskan
apa yang dimaksud dengan puisi
2. Tes
Kesastraan Tingkat Pemahaman
Ø Jelaskan
perbedaan antara puisi dengan syair
3. Tes
Kesastraan Tingkat Penerapan
Ø Ubalah
pantun kilat menjadi sebuah pusi
4. Tes
Kesastraan Tingkat Analisis
Ø Jelaskan
apa makna yang terkandung dalam pantu di atas
5. Tes
Kesastraan Tingkat sintesis
Ø Jelaskan
hubungan antara tema dengan alur
6. Tes
Kesastraan Tingkat Penilian
Ø Pesan
apa yang terkandung dalam pantun di atas
Tugas
Individu Evaluasi
Nama :
Puji Astuti
Kelas :
VI.D
Nim :
105 33 5704 09
A. Tingkatan tes kemampuan
berbicara.
1.
Tes
kemampuan berbicara tingkat ingatan.
Apakah
yang dimaksud dengan ceramah ?
2.
Tes
kemampuan berbicara tingkat pemahaman.
Apakah
perbedaan ceramah dan pidato ?
3.
Tes
kemampuan berbcara tingkat penerapan.
Pembicaraan
antara seorang ayah dan anaknya tentang acara pesta pernikahannya.
B. Tes kemampuan menulis.
1.
Te
kemampuan tingkat ingatan.
Apakah
yang dimaksud dengan majas personifikasi ?
2.
Tes
kemampuan tingkat pemahaman.
Jelaskan
perbadaan antara majas personifiksi dan majas metafora.
3.
Tes
kemampuan tingkat penerapan.
Buatlah
sebuah karangan pendek yang bersifat narasi.
C. Tes kesastraan.
Pantun Kilat atau Karmina.
Ada ubi ada talas,ada budi ada
balas.
Anak ayam pulang ke
kandang,jangan lupa akan sembahyang.
Satu dua tiga dan empat,sapa
cepat tentu dapat.
1. Tes kesastraan tingkat ingatan.
Apa yang dimaksud dengan pantun ?
2. Tes kesastraan tingkat pemahaman.
Jelaskan persamaan dan perbedaan
antara pantun dan syair ?
3. Tes tingkat penerapan.
Ubahlah pantun kilat menjadi
sebuah dialog !
4. Tes kesastraan tingkat analisis.
Jelaskan apa makna yang
terkandung dalam pantun kilat atau karmina.
5. Tes kesastraan tingkat analisis.
Jelaskan hubungan antara tema dan
gaya bahasa yang terkandung dalam pantun kilat.
6. Tes kesastraan tingkat penilaian.
Amanat apa yang terkandung dalam
pantun kilat atau karmina .
NAMA : SRI HANDAYANI M
NIM : 10533 5700 09
.Tes kemampuan menulis
a. Tes kemampuan ingatan
:
Apakah yang di maksud dengan karangan argumentatif?
b. Tes kemampuan menulis tingkat pemahaman :
apa perbedaan antara karangan yang bersifat argumentative dan penerapan?
c. Tes kemampuan menulis tingkat penerapan :
Buatlah sebuah karangan yang bersifat argumentatif?
d. Catatan tes kemampuan menulis tingkatan analisis ke atas:
Buatlah makalah dengan topic(yang membahas)tentang kekerasan yang terjadi di sekolah-sekolah “?
Apakah yang di maksud dengan karangan argumentatif?
b. Tes kemampuan menulis tingkat pemahaman :
apa perbedaan antara karangan yang bersifat argumentative dan penerapan?
c. Tes kemampuan menulis tingkat penerapan :
Buatlah sebuah karangan yang bersifat argumentatif?
d. Catatan tes kemampuan menulis tingkatan analisis ke atas:
Buatlah makalah dengan topic(yang membahas)tentang kekerasan yang terjadi di sekolah-sekolah “?
TES KASASTRAAN
a. Tes
kesastraan tingkat ingatan :
Siapa
nama pengarang novel tuhan izinkan aku menjadi pelacur?
b. Tes
kesastraan tingkat pemahaman :
Buatlah synopsis cerita dari novel tuhan, izinkan aku menjadi pelacur?
c.
Tes kesastraan tingkat penerapan :
Ubahlah kata-kata/kalimat yang tidak baku menjadi kalimat baku di dalam
novel tuhan izinkan aku menjadi pelacur?
d. Tes
kesastraan tingkat analisis:
Konflik apa saja yang terjadi di dalam novel yuhan, izinkan aku menjadi
pelacur?
e. Tes
kesastraan tingkat sintetis :
Tuliskan unsure-unsur intrinsik dari novel tuhan, izinkan aku
menjadi pelacur?
f. Tes
kesastraan tingkat penilaian :
Bandingkan dari segi gaya bahasanya
antara novel Tuhan,
izinkan aku menjadi pelacur dengan novel Sang Pemimpi!
Materi Tes Kesastraan
TUHAN IZINKAN AKU MENJADI PELACUR!
Judul : Tuhan,
Izinkan Aku Menjadi Pelacur!
Penulis : Muhiddin M.
Dahlan
Penerbit : Scripta
Manent & Melibas, Jakarta
Cetakan : I, Oktober
2003
Cetakan : II, Maret
2007
Ukuran
: 11,5 x 18 cm
Tebal : 264 hlm; 12x19 cm
Memoar Luka Seorang Muslimah
Nidah kirani seorang muslimah yang taat. Tubuhnya dihijabi
oleh jubah dan jilbab besar. Hampir semua waktunya dihabiskan untuk shalat,
baca Al-Quran, dan berdzikir. Dia memilih hidup yang sufistik yang demi ghirah kezuhudannya kerap dia hanya mengkomsumsi
roti ala kadarnya di sebuah pesantren mahasiswa. Cita-citanya hanya satu :
untuk menjadi muslimah yang beragaa secara khaffah.
Tapi di tengah jalan ia diterpa badai kekecewaan. Organisai
garis keras yang mencita-citakan tegaknya syariat Islam di Indonesia yang
diidealkannya bias mengantarkannya ber-Islam
secara khaffah, ternyata malah
merampas nalar kritis sekaligus imannya. Setiap Tanya yang dia ajukan dijawab
dengan dogma yang tertutup. Berkali-kali digugatnya kondisi itu, tapi hanya
kehampaan yang hadir. Bahkan Tuhan yang selama ini dia agung-agungkan seperti “
lari dari tanggung jawaba” dan “emoh” menjawab keluhannya.
Dalam keadaan kosong itulah ia terjerembab dalam dunia
hitam. Ia lampiaskan frustasinya dengan free
sex dan mengkomsumsi obat-obat terlarang. “Aku hanya ingin Tuhan melihatku,
lihat aku Tuhan, akan kutuntaskan pemberontakanku pada-Mu!” katanya setiap kali
usai bercinta yang dilakukannya tanpa ada secuil pun raut sesal. Dari
petualangan seksnya itu tersingkap topeng-topeng kemunafikan dari para aktivis
yang meniduri dan ditidurinya-baik aktivis sayap kiri maupun sayap kanan(islam)
yang selama ini lantang meneriakkan tegakknya moralitas. Bahkan terkuak pula
sisi gelap seorang dosen Kampus Matahari Terbit Yogyakarta yang bersedia
menjadi germonya dalam dunia remang pelacuran yang ternyata anggota DPRD dari
fraksi yang selama ini bersikukuh memperjuangkan tegaknya syariat Islam
Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar