Selasa, 31 Juli 2012


NAMA : SRI HANDAYANI M
NIM     : 10533 5700 09

.Tes kemampuan menulis


a. Tes kemampuan ingatan :
    Apakah yang di maksud dengan karangan argumentatif?
b. Tes kemampuan menulis tingkat pemahaman :
    apa perbedaan antara karangan yang bersifat argumentative dan penerapan?
c. Tes kemampuan menulis tingkat penerapan :
    Buatlah sebuah karangan  yang bersifat argumentatif?
d. Catatan tes kemampuan menulis tingkatan analisis ke atas:
    Buatlah makalah dengan topic(yang membahas)tentang kekerasan yang terjadi di sekolah-sekolah “?
 TES KASASTRAAN
a. Tes kesastraan tingkat ingatan :
    Siapa nama pengarang novel tuhan izinkan aku menjadi pelacur?
b. Tes kesastraan tingkat pemahaman :
   Buatlah synopsis cerita dari novel tuhan, izinkan aku menjadi pelacur?
c. Tes kesastraan tingkat penerapan :
    Ubahlah kata-kata/kalimat yang tidak baku menjadi kalimat baku di dalam novel tuhan  izinkan aku menjadi pelacur?
d. Tes kesastraan tingkat analisis:
    Konflik apa saja yang terjadi di dalam novel yuhan, izinkan aku menjadi pelacur?
e. Tes kesastraan tingkat sintetis :
     Tuliskan unsure-unsur intrinsik dari novel tuhan, izinkan aku menjadi pelacur?
f. Tes kesastraan tingkat penilaian :
 Bandingkan dari segi gaya bahasanya antara novel Tuhan, izinkan aku menjadi pelacur  dengan novel Sang Pemimpi!



Materi Tes Kesastraan
TUHAN IZINKAN AKU MENJADI PELACUR!
muhyiddinDATA BUKU
Judul : Tuhan, Izinkan Aku Menjadi Pelacur!
Penulis : Muhiddin M. Dahlan
Penerbit : Scripta Manent & Melibas, Jakarta
Cetakan : I, Oktober 2003
Cetakan : II, Maret 2007
Ukuran : 11,5 x 18 cm
Tebal : 264 hlm; 12x19 cm

Memoar Luka Seorang Muslimah
Nidah kirani seorang muslimah yang taat. Tubuhnya dihijabi oleh jubah dan jilbab besar. Hampir semua waktunya dihabiskan untuk shalat, baca Al-Quran, dan berdzikir. Dia memilih hidup yang sufistik yang demi ghirah kezuhudannya kerap dia hanya mengkomsumsi roti ala kadarnya di sebuah pesantren mahasiswa. Cita-citanya hanya satu : untuk menjadi muslimah yang beragaa secara khaffah.
Tapi di tengah jalan ia diterpa badai kekecewaan. Organisai garis keras yang mencita-citakan tegaknya syariat Islam di Indonesia yang diidealkannya bias mengantarkannya ber-Islam secara khaffah, ternyata malah merampas nalar kritis sekaligus imannya. Setiap Tanya yang dia ajukan dijawab dengan dogma yang tertutup. Berkali-kali digugatnya kondisi itu, tapi hanya kehampaan yang hadir. Bahkan Tuhan yang selama ini dia agung-agungkan seperti “ lari dari tanggung jawaba” dan “emoh” menjawab keluhannya.
Dalam keadaan kosong itulah ia terjerembab dalam dunia hitam. Ia lampiaskan frustasinya dengan free sex dan mengkomsumsi obat-obat terlarang. “Aku hanya ingin Tuhan melihatku, lihat aku Tuhan, akan kutuntaskan pemberontakanku pada-Mu!” katanya setiap kali usai bercinta yang dilakukannya tanpa ada secuil pun raut sesal. Dari petualangan seksnya itu tersingkap topeng-topeng kemunafikan dari para aktivis yang meniduri dan ditidurinya-baik aktivis sayap kiri maupun sayap kanan(islam) yang selama ini lantang meneriakkan tegakknya moralitas. Bahkan terkuak pula sisi gelap seorang dosen Kampus Matahari Terbit Yogyakarta yang bersedia menjadi germonya dalam dunia remang pelacuran yang ternyata anggota DPRD dari fraksi yang selama ini bersikukuh memperjuangkan tegaknya syariat Islam Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar