Rabu, 27 Juni 2012



Nama      : Firman
Nim         : 105 33 5688 09
Jurusan   : Bahasa dan Sastra Indonesia / VI.D
SILABUS PEMBELAJARAN
NAMA SEKOLAH                             : SMK N 2 SOMBA OPU
MATA DIKLAT                 : BAHASA INDONESIA
KELAS / SEMESTER                      : XI / GANJIL
STANDAR KOMPETENSI             : BERKOMUNIKASI DENGAN BAHASA INDONESIA  SETARA  TINGKAT MADYA
ALOKASI WAKTU                           : 2 X 45 MENIT
Kompetensi Dasar
Indikator
Nilai Karakter Bangsa
Materi Pokok
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
v  Membaca untuk memahami makna kata, bentuk kata, ungkapan, dan kalimat dalam konteks bekerja.
·         Mengidentifikasi kata berdasarkan kelas kata
·         Mengidentifikasi kata berdasarkan makna kata
·         Mengidentifikasi bentuk kata, ungkapan dalam informasi konteks bekerja.
·         Mandiri, tanggung jawab
·         Mandiri, tanggung jawab.

·         Bentuk kata, ungkapan, makna kata
·         Mendengarkan penjelasan tentang bentuk kata, ungkapan,makna kata.
·         Mengidentifikasi bentuk kata, ungkapan dalam informasi konteks bekerja yang telah dibaca.
·         Mengidentifikas informasi yang dibaca berdasarkan makna kata dan kelaziman.
·         Menjawab pertanyaan terkait materi yang disampaikan.
·         Lisan
·         Tulisan
·         Perbuatan.
Bentuk tes:
·         Soal jawab

2 x  45 menit
KBBI, kamus idiom, kamus sinonim –antonim, Tarigan, H.G. (1985) pengajaran semantik.


MATERI AJAR
Kata-kata dalam bahasa Indonesia dikelompokkan berdasarkan : kelas kata, bentuk kata, dan makna kata.
1.      Pengelompokan kata berdasarkan kelas kata:
a)      Kata kerja (verba)
b)      Kata benda (nomina)
c)      Kata sifat (adjektiva)
d)     Kata keterangan (adverbial)
e)      Kata tugas meliputi kata depan (preposisi), kata sambung atau konjungsi, dan partikel.
2.      Pengelompokan kata berdasarkan bentuk kata :
a)      Kata dasar
b)      Kata berimbuhan
c)      Kata ulang, dan
d)     Kata majemuk
Setiap kata yang menjadi dasar pembentukan kata baru atau kata turunan disebut kata dasar. Kata turunan yang diturunkan dari kata dasar bisa berupa :
a)      Kata berimbuhan (dibentuk dengan menambahkan imbuhan atau afiks ke kata dasarnya).
b)      Kata ulang (dibentuk dengan menggunakan kata dasarnya).
c)      Kata majemuk (dibentuk dengan memadukan dua kata dasar atau lebih).
3.      Pengelompkan berdasarkan makna kata :
a)      Makna leksikal (makna kata secara lepas / menurut kamus),
b)      Makna kontekstual (makna kata yang ditentukan oleh hubungannya dengan kata yang lain),
c)      Makna gramatikal / struktur lazim juga disebut nosi (makna setelah mendapatkan imbuhan afiksasi)
d)     Makna denotative (makna harfiah),
e)      Makna konotatif (makna kias / tautan.
Dalam kaitannya dengan penggunaan makna kata kita mengenal sinonim dan antonim.Sinonim mengacu ke persamaan atau kemiripan makna,sedangkan antonym mengacu ke pertentangan atau oposisi nakna,bukan ingkaran(negasi)makna yang dinyatakan dengan kata tidak atau bukan.
Dalam proses perkembangan  bahasa Indonesia mengalami  banyak penambahan kosakata.penambahan kosakata ini disebabkan adanya proses asimilasi dan adaptasi dari kosakata asing..Selain itu juga karena hasil bentukan kata yang muncul berdasarkan paradigma dan proses  analogi.paradigma artinya mengikuti pola atau contoh yang sudah ada.analogi artinya dengan membandingkan pola yang sudah ada.
Jika proses di atas dikenakan pada kata lain dan menghasilkan buntukan kata serta makna yang sama,maka proses  pembentukan kata di atas  disebut pola pembentukan berdasarkan paradigma  atau analogi.
Contoh pembentukan yang dipengaruhi  oleh imbuhan asing,misalnya:
1.      Swa : swalayan,swaeseran,swasembada.
2.      –isasi   :industrialisasi,modernisasi.
3.      –al       :industrial,colonial.
4.      –is       :analisis,egois.
5.      Pasca   :pascapanen,pascasarjana.

Pergeseran makna,terjadi  karena perkebangan ilmu,teknologi dan budaya  masyarakat pemakainya.Pergeseran makna dapat bersifat :meluas,menyempit,konotasi positif/negative,asosiasi dan pertukaran penginderaan.
1.      Meluas, artinya  :cakupan makna kata sekarang lebih luas daripada makna dahulu.
Contoh:bapak ibu,saudara,adik,kakak.
1.      Menyempit: Cakupan makna sekarang  lebih sempit daripada makna dahulu.
Contoh :sarjana,sastra.
2.      Ameliorasi, pergeseran makna yang kini memiliki nilai rasa lebih baik atau lebih terhormat.
Contoh : -pramuwisma, pramuniaga, tunaaksara, tunasusila, tunanetra, lebih terhormat bila disbanding, pembantu, pelayan toko, buta huruf, pelacur, dan buta.
3.      Penyorasi, kebalikan dari ameliorasi, pergeseran makna kata yang terkesan kurang sopan atau kurang terhormat.
4.      Sinestesia, pergeseran makna kata karena adanya penginderaan yang dipertukarkan.

Contoh :
§  Banyak orang yang tersinggung karena mendenngar kata-katanya pedas.
§  Kedatangan artis ibukota mendapat sambutan dingin dari penonton.
SOAL ESAI
1.      Tuliskan pengelompokan kata berdasarkan kelas kata sertakan dengan contohnya masing-masing!
2.      Sebutkan 4 pengelompokan kata berdasarkan bentuknya!
3.      Kemukakan kata turunan yang bisa diturunkan dari kata dasarnya!
4.      Jelaskan dengan singkat 5 pemgelompokan kata berdasarkan maknanya!
5.      Dalam proses perkembangan bahasa Indonesia mengalami banyak penambahan kosakata. Mengapa demikian?
6.      Berikan contoh pembentukan kata yang dipengaruhi oleh imbuhan asing!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar