LENA TANARI
10533 5716 09
VI D
SILABUS PEMBELAJARAN
Sekolah : SMP UNISSMUH MAKASSAR
Mata pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/semester : IX (Sembilan) 1 (satu)
Standar kompetensi : Berbicara
Mengungkapkan kembali isi cerpen dengan menggunakan gaya bahasa sendiri
Kompetensi dasar | Materi pembelajaran | Kegiatan pembelajaran | Indicator pencapaian kompetensi | penilaian | Alokasi waktu | Sumber belajar | ||
Teknik penilaian | Bentuk instrumen | Contoh intrumen | ||||||
1.1 menceritakan kembali isi cerpen | Penceritaan cerpen | · menceritakan yang disukai · membaca cerpen · mendiskusikan isi erita yang merupakan unsure ekstrinsik dan intrinsikya · menceritaka kembli secara lisan isi cerpen dengan menggunakan gaya bahasa sendiri | · menentukan unsure-unsur ekstrinsik dan intrinsic dalam cerpen · menceritakan kembali isi cerpen dengan menggunakan gaya bahasa sendiri | Tes praktik/kinerja | Uji petik kerja | Ceritakan kembali isi engan menggunakan gaya bahasa sendiri | 4 x 40 | Buku teks, media cetak, perpustakaan |
v Karakter siswa yang diharapkan : dapat di percaya (trustworthiness) Rasa hormat dan perhatian (respect) Tekun (diligence) | | | | | |
MENCERITAKAN KEMBALI ISI CERPEN
Cerpen sebagai salah satu hasil karya sastra memiliki unsure intrinsic dan ekstrinsik yang terkandung didalamnya. Unsure intrinsic merupakan unsure yang membangun karya sastra yang berasal atau terdapat dalam karya sastra itu sendiri. Unsure inrinsik karya sastra meliputi tema, alur, penokohan, sudut pandang, serta gaya bahasa. Adapun unsure ekstrinsik merupakanunsur pembentuk arta sastra yang berasa dari luar karya sastra. Unsure ekstrinsik meliputi latar belakang, budaya dan pendidikan pengarang, adat istiadat daerah, dan sebagainya. Kedua unsure ini bergabung menjadi satu dalam membangun sebuah cerpen.
Dalam menceritakan kembali secara lisan isi cerpen yang pernah kalian baca atau kalian dengar, dipelukan kejelian dan kecermatan terhadap urutan dan motif peristiwa yang terdapat pada cerpen. Dengan cara pengaatan demikian, scara cepat kalian dapat mengetahui tokoh yang terlibat, serta latar tempat, waktu, dan suasana yag melatar belakangi peristiwa tersebut. Tema dan amanat yang hendak disampaikan penulis atau pengarang melalui karyanya tersebut.
Setelah memahami is cerpen kalian dapat menceritaka kembali isi cerpen terebbut dengan gaya baasa dan pemahaman kalian. Dalam penceritaan kembali, kalian tidak boleh enyimpang atau menyalahi alur kronologis (urutan jalan cerita) cerpen itu. Denngan kata lain, inti cerita cerpen yang kalian ceritakan tetap mengacu pada cerpen aslinya, tetapi cara penyampaiyanya dapat berbeda sesuai denngan karakter dan gaya masing-masing.
Sebelum menceritakan kembali cerpen, kalian harus memahami isi cerita tersebut. Dalam hal ini, kalian harus memahami ungkapan-ungkapan yang terdapat dalam cerpen agar kalian memahami isi cerpen secara utuh.
Pahamilah cerpen “Batu dipekarangan rumah” berikut!
Budi di pekarangan rumah
Oleh: saprdi djoko damono
Waktu aku masi kecil ada sebuah batu besar tegeletak di salah satu sudut belakang pekarangan rumah kami. Batu itu bundar, bagian atasnya agak rata, hitam legam. Aku suka duduk di atasmya jikateman-teman sudah pulang kerumh masing-masing sehabis bermain di pekarangan rumah kami itu. Aku sayang sekalli pada batu itu sebab iya pendiam meskipun tampaknnya tidak berkeberatan jika diajak bicara mengaenai apa saja. Jika sedang sendirian malam-malam, sehabis bermain gobak sodor atau jammuran aku suka duduk di atasnya melepaskan lelah sambil menunjukan rasa sayangku padany. Kutanyakan kapan iya lahiir sbagai batu, kenapa iya berada disitu, siapa yang telah membawanya ke pekrangan rumah kami, dan mengapa dia lebih suka membisu. Aku tidak mengharapkannya menjawab pertanyaan-pertanyaanku itu.
Hari ini aku pulang untuk mengeringkan dan menyampaikan salam pisah kepada ibuku yang selalu aku bayangkan sebai seorang dewi itu. Beliau meninggal dengan sangat tenang kemarin tanpa meninggalkan pesan apapun. Namun aku merasa bahwa ada sesuatu yang harus kulakukan sehabis pemakamannya, yakni melihat apakah batu itu masih ada di tempatnya yang dulu. Aku yakin dulu ibu suka diam-diam menyaksikanku duduk disitu sampai larut malam. Batu yang agak besar dan hitam legam itu ternyata mmang masih ada. Batu itu diam saja seperti menunggu kedatanganku. Malam ini suasana sepi setelah semua keluar dan tamu yang menyampaikan belasungkawa meninggalkan rumah kami. Aku dan batu itu berdua saja. Aku duduk di atasnya dan sama sekali tidak berniat mengajukan pertanyaan seperti waktu masi kecil dulu. Ia tetap pendiam, dan aku yakin bahwa sekarang iyapun sama sekali tidak berminat berbagi perasaan denganku karena tidak lagi mampu menguasai kosakata bahasaku.
soal
1. Apakah tema yang terdapat dalam kutipan cerpen tersebut?
2. Kemukakan makna yang terkanung dalam cerpen tersebut!
3. Ungkapkan kelebihan dan kekurangan dari cerpen tersebut
4. Ceritakan kembali isi cerpen tersebut dengan bahasamu sendiri di depan kelas!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar