Minggu, 24 Juni 2012

SILABUS PEMBELAJARAN


 NAMA : AMRIANI
NIM      : 105335696 09
KELAS : VI D
SILABUS PEMBELAJARAN

Nama  Sekolah                  : SMP NEG 01 PANGKAJE’NE
Mata Pelajaran                 : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester                                : VIII / II
Standar Kompetensi       : Menulis
                                                  16.Mengungkapkan pikiran dan perasaan dalam puisi bebas.
kompetensi Dasar
Materi
 pokok / pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Indikator
Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
Teknik
Bentruk instrumen
Contoh instrumen
16.1 Menulis puisi bebas dengan menggunakan kata yang sesuai
Penulisan puisi bebas dengan memperhatikan unsur kata yang sesuai.
o    Membaca berbagai puisi,kemudian mendaftar topik yang akan diangkat sebagai puisi
o    Bertanya jawab untuk menentukan puisi yang akn di tulis
o    Mengamati Objek,Mendata objek yang akan dijadikan bahan penulisan puisi
o    Mendeskripsikan objek dalam larik – larik puitis
o    Menulis puisi dengan menggunakan pilihan kata yang tepat
o    Menyunting sendiri pilihan kata yang terdapat dalampuisi yang akan di tulis agar bersifat puitis

o    mampu mendata objek yang akan dijadikan bahan untuk penulisan
puisi
o    Mampu menyunting sendiri puisi yang di tulisnya.




Portofolio
portofolio
Tulislah sebuah puisi dengan berdasarkan topik tertentu,dan dengan pilihan kata yang tepat.suntinglah puisimu sewhingga menjadi lebih puitis .cermatilah komentar gurumu dan atau temanmu untuk perbaikan puisi yang kamu hasilkan.
40 x 40
Buku Teks Gambar Foto lingkungan
16.2 menulis puisi bebs dengan memperhatikan unsur persajakan
Penulisan puisi bebas dengan memperhatikan unsur persajakan
o    Membaca Berbagai Puisi Untruk Mendaftar Topik Yang Akan Diangkat Sebagai Puisi
o    Bertanya Jawab Untuk Menentukan Puisi Yang Akan Ditulis
o    Mengamati Objek Dan Mendata Objek Yang Akan Di Puisikan
o    Mendeskripsikan objek dalam larik-larik yang bersifat puitis.
o    mampu mendata objek yang akan dijadikan bahan untuk penulisan
puisi
o    Mampu menyunting sendiri puisi yang di tulisnya.




Portofolio
portofolio
Tulislah sebuah puisi dengan berdasarkan topik tertentu,dann dengan persajakan kata yang tepat suntinglah puisimu sehingga menjadi lebih puitis.cermatilah komentar gurumu dan atau temanmu kemudian tulislah perasaanmu atas proses penulisan puisi yang kamu lakukan selanjutnya
2 x 40
Buku Teks Gambar Foto lingkungan



Standar Kompetensi       : Menulis
16.Mengungkapkan pikiran dan perasaan dalam puisi bebas
Kompetensi Dasar           :16.1 Menulis puisi bebas dengan menggunakan pilihan kata yang sesuai
Indikator                              :               - Mampu mendata objek yang akan dijadikan bahan menulis puisi
                                                                -Menulis puisi dengan menggunakan pilihan kata yang tepat
                                                                -Mampu menyunting sendiri pilihan kata puisi yang ditulis.
Kompetensi dasar           :16.2 Menulis puisi bebas dengan memperhatikan unsur persajakan
Indikator                              :               -Mampu mendata objek yang akan dijadikan bahan untuk penulisan                                                        puisi
                                                                -Mampu mendeksripsikan objek dalam larik-larik yang bersifat puiti                                                          s
                                                                -Mampu menyunting sendiri puisi yang ditulisnya                            
MATERI                                                                                                                               

A.Pengertian puisi
Puisi adalah bentuk karangan yang tidak terikat oleh rima,ritme ataupun jumlah baris serta ditandai oleh bahasa yang padat.
B.Langkah-langkah penulisan puisi
Menulis puisi dengan baik itu gampang-gampang susah.Ada orang bisa menulis puisi jika berada dalam kamar yang sunyi,ada pula yang menyatakan bisa menulis puisi saat sedang sedih dan ada yang bisa menulis puisi di mana saja.
Ungkapan-Ungkapan di atas hanya sebagian kecil pendapat orang tentang menulis puisi.Ada berbagai cara yang bisa digunakan untuk mengasah keterampilan menulis puisi,yaitu puisi ditulis berdasarkan catatan harian yang isinya tentang peristiwa yang pernah dialami.
Langkah-langkah:
1.Baca dan renungkan isi catatan harian yang anda miliki mengenai peristiwa yang pernah dialami
2.Cari atau pilih kata-kata yang tepat dan menarik untuk diceritakan
3.Buatlah larik-larik atau baris-baris yang penting
4.Atur dan urutkan kembali baris yang sudah dipilih
5.Bacalah kembali hasil akhir baris-baris itu
6.Suntinglah kembali baris-baris itu sehingga menjadi baris-baris puisi yang menarik.
Puisi juga dapat ditulis melalui perenungan,langkah-langkahnya yaitu :
1.Duduklah di bawah pohon atau di tempat lain yang dianggap menyenangkan
2.Pejamkan mata anda dan pikirkanlah tentang hal-hal yang menyenangkan yang pernah dialami  ,
   Berlibur ke daerah pegunungan.
3.Tulis hasil pemikiran anda dan lihat kembali hasilnya untuk mengadakan perbaikan pada bagian
   Yang kurang tepat.
C.Adapun hal-hal yang harus diperhatikan dalam menulis puisi
a.       Irama
Irama atau ritme berhubungan dengan pengulangan bunyi ,kata,frase,dan kalimat.Dalam puisi,irama berupa  pengulangan yang teratur .suatu baris puisi menimbulkan gelombang yang menciptakan keindaha irama dapat juga berarti pergantian keras lembut,tinggi rendah,atau panjang pendek kata secara berulang-ulang dengan tujuan menciptakan gelombang yang memperindah puisi
b.      Rima
Rima (persamaan bunyi )adalah pengulangan bunyi berselang ,baik dalam larik maupun pada akhir puisi yang berdekatan .bunyi yang berirama itu dapat ditampilkan oleh tekanan ,nada tinggi,atau perpanjang suara pada puisi Doa Khairil Anwar.

Kamu pernah membaca buku kumpulan puisi,buku kumpulan puisi tersebut disebut antalogi puisi .Apabila pernah membaca puisi dalam sebuah antalogi puisi ,kamu tentu akan menemukan  ciri-ciri puisi secara umum.ciri-ciri puisi tersebut antara lain sebagai berikut :
                1.Puisi di susun dengan pilihan kata yang padat dan indah
2.Puisi disusun dalam bentuk larik atau baris
3.Larik  atau baris dihimpun dalam bait
4.Rima atau sajak bebas tidak terikat seperti dalam pantun dan syair
5.Lebih bersifat ekspresif.
Berikut ini merupakan puisi karya Haris Firdaus dalam sebuah antalogi puisi pendhapa 3 terbitan Taman budaya Jawa tengah ,Tahun 2007,
Perhatikan dengan cermat!        
PITA HITAM
Pita-pita hitam ini kenapa selalu menghantui aku?
Betapa sedih dan pilu aku
Namun tak kurasa seperti dulu
Aku sangat tak mengerti apa yang kau rasakan
Betapa sakitnya

Tuhan,tolong aku
Ini begitu sulit
Namun aku yakin bisa melewatinya

Pita-pita hitam ini terus menghantuiku
Mengikuti disetiap jejak langkahku
Dan ga mau berhenti disatu titik saatku
Lelah sekalipun

Aku sudah letih
Ingin rasanya terbaring sejenak menepis
Yang kuanggap pilu dan sendu
Ada apa sebenarnya gerangan di sana?
Hatiku sangat tak tenang mengingatmu
Ada apa sayang?

Pita-pita hitam itu semakin
Menggelapkan pandanganku
Tak peduli akan letihnya aku
Letih diikutinya berjalan tanpa henti
Kenapa ia terus mengikuti aku?
Kenapa?
Tuhan,tolonlah aku
Aku tak sanggup dengan semua ini

Kelam dalam mataku,
Nanar pandanganku
Ingin rasanya kurobohkan tubuh ini
Aku tak sanggup Tuhan

Pita hitam,
Tolong,
Berhentilah menjejaki kehidupanku
Berhentilah demi kelangsungannya

Pita hitam,
Sudah cukup panjang kau ikuti prrjalanan
Hidupku,
S udah saatnya istirahat dan
Menepis semua kenang tentangku
Pita  hitam.......

Menulis puisi dengan memperhatikan unsur persajakan
Herman Waluyo  mendefinisikan bahwa puisi adalah karya sastra yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penyair secara imajinatif dan disusun dengan mengonsentrasikan semua kekuatan bahasa dengan pengonsentrasi struktur fisik dan struktur batinnya.Untuk dapat membuat puisi dengan baik,kita harus memperhatikan unsur fisik dan unsur batin puisi.
Struktur fisik itu meliputi
1)      Diksi
2)      Pencitraan
3)      Kata konkret
4)      Majas
5)      Bunyi yang menghasilkan rima dan ritme
Adapun struktur fisik
1)      Perasaan
2)      Tema
3)      Nada
4)      Amanat
Kemampuan untuk mengolah kata menjadi sebuah puisi yang indah akan dapat dikuasai jika kita sering berlatih,selain itu kita juga dapat belajar membuat puisi dengan membaca puisi karya penyair Indonesia dan Dunia.
Desember 2007,persajakan atau rima merupakan salah satu unsur membangun sebuah puisi .persajakan dalam puisi bebas tentu berbeda dengan persajakan dalam pantun dan syair yang terikat aturan tertentu,persajakan dalam puisi bebas memiliki kebebasan sendiri.Puisi bebas tidak lagi ditekankan pada pemakaian kata yang indah dan tidak efektif.Puisi bebas lebih ekspresif dengan menggunakan pilihan diksi yang padat dan sarat makna,Apabila dalam pantun ada ikatan aturan persajakan yaitu a b a b dan dalam  syair a a a a,dalam puisi bebas tidaklah demikian.Puisi bebas dapat menggunakan persajakan  a a a a,a b a b,a a b b ,a a b c,a b c d,dan sebagaimana sesuai dengan kebutuhan dan pilihan katanya.Dalam menulis puisi bebas ,hal yang pertama harus kamu perhatikan adalah tematiknya ,yaitu tema isi puisi.Selanjutnya tulislah puisi ini kata demi kata dengan pilihan diksi yang tepat.Meskipun persajakan bebas,hal itu juga harus diperhatikan demi keindahan puisi tersebut.
Simaklah salah satu contoh puisi bebas berikut!
IBUMU LAUT                                                                     KAYA ADIN
Ibumu laut
Yang melepas kapal-kapal tanpa bertanya
Mengapa
Dan menitipkan duanya pada gemuruh
Ombak
Supaya angin menjadi penunjuk
Agar karang – karang tak tertabrak
Ibumu laut
Seberapa jauh kau berlayar
Akan kembali pada pantainya juga



INSTRUMEN
1)      Tulislah puisi bebas dengan memilih salah satu objek,baik itu dari catatan harian maupun mengenai peristiwa yang  pernah kamu rasakan !
2)      Carilah atau pilih kata-kata yang tepat dan menarik !
3)      Buatlah larik- larik atau baris yang penting!
4)      Atur dan urutkan kembali  baris yang sudah anda pilih!
5)      Bacalah kembali hasil akhir baris puisi yang anda tulis!
6)      Deskripsikanlah objek dalam larik-larik yang bersifat puitis!
7)      Suntinglah kembali larik/baris puisi yang anda tulis sehingga menjadi larik/baris  yang menarik dan puitis!
8)      Tulis hasil pemikiran anda dan lihat kembali hasilnya untuk mengadakan perbaikan pada bagian yang kurang tepat
9)      Cermatilah komentar gurumu atau temanmu demi proses penulisan puisi selanjutnya!



Tidak ada komentar:

Posting Komentar